BANYUASIN– Tak bisa dipungkiri, dampak yang ditimbulkan akibat virus corona yang saat ini tengah mewabah penduduk dunia umumnya sangat terasa, tak terkecuali di Indonesia sendiri.
Hal ini disebab semua sector ekonomi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akibatnya ekonomi masyarakat porak poranda. Nah di kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan sendiri berdasarkan pendataan, verivikasi dan validasi data by name by addres yang telah selesai dilakukan secara berjenjang oleh pihak terkait Pemerintah Kabupaten Banyuasin, mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Desa Kelurahan dan Kecamatan hingga Kabupaten, didapat data sebanyak 47.404 Kepala Keluarga (Rumah Tangga) di Kabupaten Banyuasin masuk kategori miskin baru (Misbar) dampak covid 19.
Dari data tersebut, merujuk jumlah Kepala Keluarga ( Rumah Tangga) yang akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah baik pusat maupun Pemkab Banyuasin berjumlah 124.595 Kepala Keluarga/Rumah Tangga (RT).
Dengan rincian, Penerima PKH 28.229, Penerima BSP 17.245, Perluasan BSP 15.816, Bansos Tunai 15.90, sehingga total 77.191 yang bisa disebut dengan istilah Miskin lama (Mislam) dan ditambah Miskin Baru (Misbar) 47.404 rumah tangga.
“Dari hasil pendataan yang telah selesai dilakukan secara berjenjang, tercatat 47.404 rumah tangga miskin baru yang tersebar di 288 desa, 17 Kelurahan di 21 Kecamatan dalam Kabupaten Banyuasin, “beber Sekretaris Daerah Pemkab Banyuasin, H M Senen Har, Rabu (29/4/2020).
Dikatakannya, Ke 47.404 rumah tangga ini, nantinya akan mendapatkan Bantuan Tunai Langsung yang bersumber dari Dana Desa sebanyak 31.037 rumah tangga dan BLT BB (APBD Kabupaten) sebanyak 16.367, dengan rincian di Kelurahan 10.392 Rumah Tangga dan Desa 5.975 Rumah Tangga.
Sedangkan sebanyak 78.191 Miskin Lama akan mendapatkan bantuan rutin reguler dari Bantuan Sosial Kementerian Sosial RI, yang penyalurannya melalui transfer ke rekening masing-masing penerima manfaat di Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Nasional Indonesia (BNI) dan Kantor Pos.
Sedangkan 47.404 Miskin Baru yang akan mendapatkan BLT dari Dana Desa dan APBD Kabupaten Banyuasin, penyalurannya menggunakan Rekening Bank SumselBabel.
” Miskin Baru akan mendapatkan bantuan tunai langsung sebesar Rp. 600.000 perbulan selama 3 bulan mulai April, Mei dan Juni 2020 atau Rp 1.800.000 selama tiga bulan. Sehingga dana yang dianggarkan sebesar Rp 85.326.600.000 berasal dari APBD Kabupaten Rp 29.460.000.000 dan Dana Desa Rp 55.866.600.000, “jelasnya.
Untuk penyalurannya sambung Senen Har, jika sesuai rencana dan tidak ada halangan diperkirakan dalam minggu ini. Karena sejauh ini pihak bank tengah mempersiapkan rekening masing-masing penerima manfaat, terutama untuk rumah tangga miskin baru dampak covid 19.
“Bank SumselBabel cabang Pangkalan Balai saat ini tengah membuat rekening bagi 47.404 miskin baru, jika rekeningnya selesai langsung dibagikan, “tegasnya.
Sementara kemungkinan masih ada warga miskin yang belum terdata, Senen menjelaskan, Pemkab Banyuasin sesuai arahan Bupati dan Wabup tengah merancang langka atau opsi-opsi lain demi membantu masyarakat karena tidak bisa diketahui wabah ini kapan berakhirnya. Namun berharap semuanya sudah terdata sehingga tidak perlu opsi lain dan wabah ini segera berakhir.
Dari sini lanjut Senen lagi, Pemkab Banyuasin terus bekerja memikirkan hal yang terbaik bagi masyarakat Banyuasin mulai dari upaya pencegahan covid 19 ini, agar tidak menyebar membayakan masyarakat dengan menggerakan semua pihak, TNI Polri termasuk para tenaga medis, camat,kades, lurah hingga relawan hingga memikirkan dampak ekonomi bagi masyarakat.
” Semua bergerak, Jadi kami Pemkab Banyuasin yang tergabung dalam gugus tugas ini siang malam bekerja untuk hal ini. Jadi kalau masih ada yang bilang tidak serius, itu sangat keterlaluan dan mungkin sudah tidak punya hati nurani lagi, “tegasnya.