#Khatam Alquran sejak umur 5 tahun
MUHAMAD Faiz Al Ghifahri (Faiz) Bocah Asal Semende, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan yang sukses tampil pada program ajang kompetisi penghafal Alquran pada Hafiz Indonesia 2015 yang di tayangkan RCTI. Faiz sendiri merupakan salah satu peserta yang dijagokan Irfan Hakim (artis ibukota yang juga host Hafiz Indonesia 2015) saat berkompetisi dengan peserta lainnya.
Seperti apa kisahnya hingga berhasil meraih posisi 9 besar dari 600 peserta hasil seleksi ajang hafiz Indonesia 2015 ini..!
Muhammad Faiz Al-Ghifahri tidak ada bedanya dengan anak-anak lain seusiannya. Putra tunggal pasangan Habib Mansyur yang berasal dari Desa Aremantai, Kecamatan Semende Darat Ulu dan Yuspalinda yang berasal dari Desa Tanjung Raya Semende Darat Tengah saat ditemui di kediamannya, Sabtu (4/6/2015) di Jalan Ampera Gang Rama Kasih, dekat komplek Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Muara Enim, Kelurahan Pasar II Muara Enim ini, sama seperti anak kecil seusianya yang suka bermain.
Namun begitu, berkat kegigihan ke dua orang tuanya mengajarkan dalam menghapal al quran, meski selalu diiringi bermain, hafiz mampu menerima apa yang diajarkan oleh ke Dua orang tuanya.
Pada saat wartawan berkunjung ke kediamannya, Faiz yang baru saja diterima di Madrasyah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1) Muara Enim ini sedang tidur siang ditunguin Ibundanya Yuspalinda. Sementara ayah Faiz, Habib Mansyur sedang mengajar ngaji (privat).
Pada kesempatan itu, Yuspa ibunda Faiz menceritakan awal bagaimana putra kesayangan mereka bisa sampai ke Jakarta dan tampil di TV pada ajang program Hafiz Indonesia 2015 yang diselenggarakan RCTI.
Menurut Yuspa, hal ini berawal ia dan sang suami mencari informasi kompetisi tersebut melalui internet. Setelah mengetahui informasinya, ia dan sang suami memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan lalu mendaftarkan Faiz. Setelah itu baru menuggu konfirmasi dari pihak penyelenggara.
“Pada saat mendaftar, kita diminta membuat video Faiz sedang membaca hafalan Alquran. Selain itu, kita juga diminta kirim kelebihan lain yang dimiliki Faiz, seperti mengumandakan adzan,” ungkap Yuspa yang juga merupakan seorang guru sekolah MTsN di Tanjung Enim ini.
Nah penjaringan acara tersebut, diketahui berhasil menjaring sebanyak 600 peserta yang ikut mendaftar ajang yang ditampilkan di RCTI itu. Dari 600 peserta itu, hasil dilakukan seleksi, akhirnya hanya 40 peserta saja yang maju kebabak selanjutnya. Kemudian dari 40 peserta, kembali dilakukan seleksi dan menyisakan 28 peserta.
“Dari 600 peserta dan dilakukan beberapa kali seleksi, hingga pada akhirnya menyisakan 28 peserta. Alhamdulillah Faiz terpilih, masuk ke dalam 28 peserta itu, dan hanya satu-satunya mewakili Muara Enim Sumatera Selatan,” bebernya.
Setelah melalui audisi tampil di TV beberapa kali bersama peserta lain hasil seleksi terkahir, akhirnya Faiz masuk ke dalam 9 besar, tuturnya.
Diungkapkan Yuspa lebih jauh, terkait kemampuan yang dimiliki anaknya soal belajar menghafal Alquran, bahwa putranya sudah khatam Alquran sejak umur 5 tahun. Adapun gurunya tidak lain adalah dirinya dan sang suami.
“Faiz memang sudah khatam alquran sejak umur 5 tahun. Yang ngajarinya saya dan suami. Selain itu ditambah di sekolahnya dulu, saat masih di TK Rabbani Muara Enim,” terang Yuspa yang menurutnya anaknya sebelumnya belum pernah ikut taman pendidikan alquran secara khusus.
Saat ini lanjutnya, Faiz sedang di ajari tilawah oleh seorang guru yang profesional. Diungkapkan Yuspa lebih jauh, cara belajar Faiz tidak ada bedanya dengan anak-anak seusianya yang selalu bermain, termasuk saat dirinya dan suami mengajarkan menghapal al quran.
“Kalau saat disuruh menghafal Faiz ini tidak bisa diam, biasanya sambil main, termasuk sambil mandi atau pas lagi jalan-jalan naik motor bersama sama mereka. Alhamdulillah berkat kegigihan kita mengajarinya hingga saat ini Faiz sudah hafal 30 juz, termasuk surat Ar-Rahman dan surat Yasin, serta beberapa surat pendek lainnya,”imbuhnya.
Terkait prestasi yang membanggakan Kabupaten Muara Enim Sumsel, Yuspa berharap putranya ini dapat memotivasi anak-anak lainnya yang ada di Bumi Serasan Sekundang, mengingat kata dia, saat ini anak-anak lebih suka bermain dibandingkan belajar dan menghafal Alquran.
“Saya sangat berharap sekali, setelah Faiz ada anak-anak lainnya asal Muara Enim yang juga bisa tampil di Hafiz Indonesia 2016. Begitu juga dengan para orang tua lainnya, jangan hanya bangga dan mengidolakan saja, tapi ajarkan anaknya atau cari tahu bagaimana caranya agar bisa membaca dan menghafal Alquran sedini mungkin, sehingga anak-anak kita, terkhususnya yang beragama Islam tetap berpegang teguh pada Alquran,” harapnya.
Disamping itu sambung Yuspa, dirinya mengucapkan terima kasih atas respon baik yang telah diberikan Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar selaku Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Dimana sebelum dirinya bersama Faiz berangkat bupati sangat mensupport penuh Faiz ikut ajang Hafiz Indonesia dan mendoakan, serta memberinya ongkos pulang pergi ke Jakarta, terangnya.
Sementara Faiz menurut Yuspa, saat berada di audisi ini mengaku merasa senang, termasuk keluarga besarnya ikut senang lantaran bisa tampil di televisi. Dan banyak teman barunya, ada yang dari Aceh, Jakarta, Sulawesi Selatan, dan juga ada yang dari Australia,pungkasnya.(*)