LUBUKLINGGAU– Lokasi wisata Air Terjun Temam di Kota Lubuklinggau, kini kian menarik setelah Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana resmi membuka Temam Waterpark yang berada di satu lokasi dengan tempat wisata tersebut, Sabtu (10/9/2016).
Temam Waterpark yang dilengkapi dengan wahana permainan ini, dipastikan akan menjadi salah satu pilihan lain bagi masyarakat dan pengunjung asal luar daerah Lubuklinggau
“Temam Waterpark ini menjadi salah satu tempat kunjungan bagi masyarakat. Sebab, saat ini Kota Lubuklinggau bukan hanya menjadi Kota persinggahan (transit) lagi, namun diharapkan sudah menjadi Kota Tujuan Pariwisata,” ungkap Rina, sapaan akrab istri Walikota Lubuklinggau tersebut.
Dengan adanya pembangunan wisata ini sambung Rina, kedepan pihaknya berharap supaya para investor bisa melihat pangsa pasar dan potensi perkembangan di Kota Lubuklinggau.
“Ini bisa menjadi salah satu daya tarik, agar semakin banyak yang mengunjungi Kota Lubuklinggau,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Linggau Bisa, H Hartono Djunaidi menerangkan, untuk Grand Openingnya akan dilaksanakan 17 Oktober atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Lubuklinggau nantinya.
“Ini baru Soft Launcing. Untuk tarifnya, kita sediakan harga khusus sebelum Grand Opening, yaitu hari biasa Rp 25 ribu, kalau untuk akhir pekan (sabtu-minggu) dan hari libur dikenakan biaya Rp 35 ribu,” jelasnya.
Ia menghimbau, agar anak-anak yang bermain di wahana tersebut, tetap harus berada dalam pengawasan orang tua. Pihaknya pun mengaku, juga menyediakan berbagai alat seperti balon dan sarana lain, seperti foodcourt, cafe, ruang ganti dan ruang meeting.
“Meeting Room ini bisa digunakan untuk acara-acara seperti ulang tahun dan kegiatan ceremonial lainnya, dengan kuota sebanyak 100-150 orang. Khusus jumlah pengunjung diperkirakan bisa menampung sampai dengan 200 orang,” kata dia.
Dengan berbagai wahana menyenangkan seperti seluncuran air (water slide), bantaalan air (splash pad), spraygrounds (area main air sembur), kolam arus/sungai malas (lazy river), dirinya berharap lokasi ini bisa menjadi salah satu andalan di Kota Lubuklinggau.
“Kalau seluncuran air yang tinggi, bisa mencapai kecepatan 8 detik dengan berat badan ideal. Kita juga siapkan 6 pengawas dari komunitas sadar wisata,” ungkapnya.