PALI – Menghadapi masa transisi dari musim penghujan ke musim kemarau tahun 2020 ini, Badan Penaggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bekerjasama dengan TNI dan Kepolisian, akan terus memantau dan siap mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) khususnya di wilayah Kabupaten PALI.
Hal ini dikatakan Kepala BPBD Kabupaten PALI Junaidi Anuar, SE, M.Si, Kamis (18/6/2020). Menurutnya dari 10 kabupaten kota di Provinsi Sumsel yang rawan terjadi Karhutla saat musim kemarau, kabupaten PALI termasuk diantaranya.
“Dari data BPBD kabupaten PALI, dari bulan Januari hingga Juni berjumlah 140 titik panas, sedangkan bulan Juni berjumlah 26 titik panas,”ungkapnya
Adapun Kecamatan yang menjadi titik panas, yakni Kecamatan Penukal Utara, Penukal Abab.
“Kalau desa nya yakni Desa Tempirai Raya, Air Itam, Prambatan,”jelasnya
Untuk itu Junaidi menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahannya dengan cara membakar, termasuk perusahaan perkebunan.
“Kami akan selalu memantau dan memberikan sosialisasi mengenai karhutla, kepada masyarakat maupun perusahaan, agar membuka lahan tidak dengan cara membakar, ” tukasnya.