Palembang – Komitmen Pemprov Sumsel menyediakan Rumah Sehat Jakabaring secara maksimal demi memutus mata rantai Covid 19 di Sumsel tak sia-sia. Rumah Sehat Covid Jakabaring ini bahkan disebut sebagai Rumah Sehat Covid dengan pelayanan paling baik dibandingkan beberapa daerah lain oleh Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Pusat.
Pernyataan tersebut dikemukakan langsung oleh Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya yang juga merupakan Ketua Umum Rumah Covid 19 Jakabaring Sumsel saat memimpin rapat evaluasi pemanfaatan penggunaan anggaran Rumah Sehat Covid 19 dalam rangka penanggulangan Covid 19 di Rumah Sehat Covid Jakabaring, Rabu (3/6) siang.
“Awalnya banyak yang ragu dengan kesiapan kita. Alhamdulillah dengan keseriusan kita dalam dua bulan memberikan pelayanan ini mendapat nilai positif dari semua pihak. Bahkan Gugus Tugas Pusat juga menilai pelayanan kita lebih baik dari daerah lain,” ujar Mawardi.
Menurut Mawardi apresiasi pusat itu salah satunya didapat karena penerapan layanan sesuai SOP yang mereka lakukan di Rumah Sehat Jakabaring. Mulai dari penyambutan pasien, pengecekan, penempatan, serta pemulangan.
” Kita dari awal memang tegas, tanpa ada rujukan dari RS tidak ada yang bisa masuk. Dan itu berlaku sampai sekarang. Merekapun benar-benar kita sediakan layanan sesuai SOP. Walaupun satu kamar ada 4 tempat tidur, tapi untuk yang tidak satu keluarga kami siapkan tersendiri. Jadi satu kamar bisa dihuni satu orang saja,” jelasnya.
Lebih jauh kata Mawardi, meski sudah diapresiasi oleh pusat, keberadaan Rumah Sehat Covid menurutnya tetap memerlukan beberapa evaluasi termasuk dari sisi anggarannya. Terlebih saat Rumah Sehat Covid semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat atau mereka yang sudah merasakan fasilitas pelayanan yang diberikan.
Bahkan melihat perkembangan semakin banyak masyarakat yang mau diisolasi di Rumah Sehat Jakabaring, Pemprov pun berupaya melakukan persiapan tersendiri. Salah satunya yang terbaru adalah dengan menambah 3 tower baru di tower 4, tower 5 dan tower 6.
” Sekarang ini tower 8 sudah penuh dan tower 7 sudah separuh terisi sekitar 40 kamar. Makanya kita siapkan tower 4, 5 dan 6. Jadi kalau tidak kita siapkan sekarang kapan lagi,” jelasnya.
Tak hanya menyediakan tower tambahan, pihaknya kata Mawardi juga tengah melakukan rapat terkait kebutuhan anggaran yang akan diperlukan baik dari sisi kesehatan maupun perlengkapan.
“Ini komitmen Pemprov menangani covid 19. Makanya, Saya juga akan ingatkan bupati dan walikota juga agar mereka serius menangani ini. Kan sudah dibentuk gugus tugas di tiap kab/kota,” jelas Mawardi.
Sementara itu Ketua Harian Rumah Sehat Covid 19 Jakabaring, Aufa Syahrizal mengatakan terkait penambahan tower tersebut, Ia meminta Pemprov dalam hal ini pihak terkait baik itu Dinkes mauoun BPBD untuk menambah disinfektan dan penambahan APD.
Bahkam terkait penggunaan tower tersebut pihaknya kata Aufa sejak awal juga sudah melakukan MoU dengan manajemen JSC. Hal ini tak lain untuk menghindari kesalahan administrasi.
” Saat ini ODP ada sebanyak 62 orang dan PDP berjumlah 93 orang. Sehingga total mereka yang menjalani isolasi di Rumah Sehat Covid 19 Jakabaring menjadi 156 orang,” jelasnya.
Selain dihadiri Kepala Dinkes Sumsel, Dra Lesty Nurainy, rapat tersebut juga dihadiri Kepala Bappeda Sumsel, Firmansyah, serta Direktur Operasional JSC Bambang Supriyanto.