MARTAPURA – Gubernur Sumsel H Herman Deru meresmikan listrik masuk sawah yang ditandai dengan penyambungan kabel listrik pompanisasi ke persawahan yang dipusatkan di Kelurahan Veteran Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur, Sabtu (28/11).
Hadirnya program listrik untuk pompa air sawah atau listrik masuk sawah tersebut diyakini dapat lebih meningkatkan produktifitas pertanian di Kabupaten OKU Timur bahkan kedepan akan diterapkan juga di sentra-sentra tanaman pangan di Kabupaten/kota di Sumsel.
“Tentu kami apresiasi upaya ini. Apalagi, pertanian memang menjadi prioritas kita dan persawahan di daerah ini sangat produktif. Ini juga membuktikan jika semangat petani terus tumbuh meski di masa pandemi covid-19. Upaya ini bisa mengangkat potensi pertanian ya g ada,” kata Herman Deru mengawali sambutannya.
Menurutnya, listrik masuk sawah tersebut merupakan jawaban atas kebutuhan para petani. Dimana sebelumnya, pengairan sawah tadah hujan di OKU Timur hanya mengandalkan mesin konvensional yang biaya cukup tinggi sedangkan waktu tanam sangat terbatas satu kali dalam setahun. Dengan adanya listrik masuk sawah kedepan sawah-sawah tadah hujan akan lebih produktif dari satu kali panen menjadi 3 kali panen dalam setahun.
“Namun dengan pompa ini tentu menghemat biaya dan meningkatkan produksi pangan kita. Selama ini, dengan pengairan dengan mesin konvensional produksi padi hanya satu kali setahun. Namun dengan pompa listrik ini, produksi padi akan jauh meningkat,” terangnya.
Sebab itulah, HD mendukung penuh program listrik masuk sawah tersebut. Bahkan HD langsung menginstruksikan Dinas Pertanian Provinsi Sumsel untuk membantu penyediaan sumur untuk pompa listrik pengairan sawah tersebut. Terlebih, pertanian sendiri memang merupakan sektor andalan Sumsel dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Berapapun sumur yang dibutuhkan harus disediakan. Saya instruksikan Dinas Pertanian bantu buatkan sumur untuk pompa listrik ini. Semua yang kita lakukan ini muaranya peningkatan pangan dan peningkatan perekonomian masyarakat,” tegasnya.
Diketahui, Kabupaten OKU Timur disebut-sebut merupakan pilot project listrik pompanisasi persawahan tersebut. Satu sumur pompa listrik tersebut mampu mengairi 4 hektar sawah yang dikelola petani.
“Dengan ini, mudah-mudahan OKU Timur bisa kembali menjadi daerah sebagai penghasil pangan terbesar. Yang sebelum hanya satu kali panen, dengan adanya pompa listrik ini saya tantang produksinya harus sampai tiga kali,” bebernya.
Sementara itubBupati OKU Timur HM Kholid Mawardi mengatakan, program listrik masuk sawah tersebut merupakan kerjasama antara Pemkab OKU Timur, PLN UIW S2JB Lahat dan Dinas terkait.
“Tentu kita berupaya agar petani terus untung. Saat ini sudah dibuat lima sumur untuk pompa listrik pengairan sawah tersebut,” kata Kholid.
Dia menjelaskan, selama ini para petani hanya menggunakan genset untuk membantu pengairan sawah dan menghabiskan dana jutaan rupiah dalam semusim.
“Namun dengan pompa listrik, bisa lebih menghemat biaya dan produksi pertanian bisa berkali-kali,” pungkasnya.