SEKAYU – Komitmen menjaga kelestarian alam kawasan hijau dalam pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Muba oleh Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dan Wakil Bupati Beni Hernedi bukan isapan jempol belaka. Realisasi program-program yang dibuat terbukti nyata.
Background ini yang bikin pihak lain tertarik mengadirkan DRA sebagai narasumber pelatihan nasional kerjasama Pemerintah Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan 2
dengan tema ‘Meningkatkan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Kerjasama International untuk Mengakselerasi Pencapaian TPB di daerah’. Sebagai nara sumber, secara virtual zooming Bupati Muba memaparkan secara gamblang potensi energi dan komoditas perkebunan di Kabupaten Muba, di ruang Rapat Bupati Muba, Rabu (31/3/2021).
Dikatakan Dodi, komoditas karet dan kelapa sawit di Muba berhasil diimplemantasikan menjadi komoditas ramah lingkungan dan berkelanjutan. Teknik ini juga sukses meningkatkan perekonomian petani rakyat. Produk unggulan dan inovasi berupa realisasi pengolahan aspal karet dan pengolahan kelapa sawit menjadi biofuel atau bahan bakar nabati.
Selain itu Dodi juga menyampaikan Kabupaten Muba akan membangun Kawasan Industri Hijau. Kawasan industri yang berbasis pembangunan hijau untuk industri energi serta hilirisasi komoditas.
“Tujuan pembangunan kawasan industri hijau yaitu, mewujudkan Industri yang berkelanjutan dalam rangka efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelangsungan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup,”ucapnya.
Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari ini juga mengutarakan, di Kabupaten Muba dari sisi ekonomi kreatif ada pemanfaatan getah gambir sebagai bahan baku produk Gambo Muba. Dimana gambir menjadi bahan pewarna alami bagi kain yang menjadi bahan baku fashion.
“Kabupaten Muba secara alam tidak memiliki pantai maupun gunung, namun demikian dari sisi pariwisata kita punya local support, dimana pariwisata dapat ditingkatkan dengan menyediakan tempat untuk masyarakat lokal berkreatifitas. Selain itu juga pariwisata di Muba tidak bisa di jauhkan dari sektor olahraga,”bebernya.
Aalah satu partisipan pelatihan asal Bappeda Palangkaraya menyampaikan apresiasi atas program-program Pemkab Muba dalam membangun daerah dengan tetap konsisten pada SDGs.
“Kami tertarik sekali dengan apa yang disampaikan Bapak Bupati Muba, luar biasa program yang dilakukan sehingga dengan pembangunan berkelanjutan bisa mensejahterakan masyarakat,”ujarnya.
Sementara itu Unitied Cities Local Goverments Asia Pasific (UCLG ASPAC), Bernadia Tjandradewi menyampaikan ketertarikan dengan program-program Pemkab Muba yang telah disampaikan oleh Bupati Muba.
“Sangat menarik sekali, bagaimana kepala daerah bisa mengidentifikasi potensi daerah untuk membangun jejaring kerjasama. Kami berharap Bupati Muba bisa kerjasama dengan kami agar cakupannya bisa hingga ke tingkat internasional,”harapnya.