Palembang – Wali Kota Palembang H. Harnojoyo, menerima penghargaan dari Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan atas peran aktifnya dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, Senin (5/4/2021)
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Hari Widodo di sela festival Ekonomi digital di Griya Agung, Penghargaan diberikan kepada Wali Kota Palembang H. Harnojoyo, karena dinilai telah melakukan beberapa terobosan dalam digitalisasi. Yang mana, Pemkot Palembang telah melakukan gerakan non tunai, baik dikalangan ASN maupun UMKM.
“Digitalisasi daerah ini juga tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 3 tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD). Menindak lanjuti keputusan tersebut, di Sumatera Selatan telah terbentuk 6 Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yaitu di tingkat Provinsi dan 5 kabupaten kota yakni Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir,”jelasnya.
“Bank Indonesia mendukung penuh pembentukan TP2DD dan mengapresiasi Pemerintah Provinsi dan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan yang telah mendorong terbentuknya TP2DD dan secara konsisten mendukung implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) dan digitalisasi ekonomi daerah,”sambungnya lebih lanjut.
Dikesempatan yang sama, Wali Kota Palembang mengucapkan rasa syukur, atas diraihnya penghargaan dari Bank Indonesia kantor perwakilan Sumsel.
Di Palembang saat ini jelas Harnojoyo, ada 1.300 UMKM yang telah menerapkan transaksi non tunai.
“Ini salah satu upaya kita memotivasi para UMKM untuk menggalakkan transaksi non tunai,” ujar Harnojoyo.
Tidak hanya itu, program gerakan non tunai juga telah dimulai dari ASN di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
“Dengan begitu, seluruh masyarakat dapat mengikuti transaksi non tunai. Selain itu, UMKM juga diberikan kemudahan dalam bertransaksi,” katanya.
Harnojoyo berharap seluruh UMKM dan ASN di lingkungan pemkot, untuk mengikuti program serupa dan mengenal perbankan.
“Pemkot siap berkoordinasi dan bersinergi dengan kementerian atau lembaga, otoritas dan pelaku industri di bidang ekonomi dan keuangan digital dalam mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi,”tandasnya.