MUARA ENIM— Kabupaten Muara Enim terus melakukan berbagai terobosan untuk dikenal oleh masyarakat luas, termasuk menggenalkan produk-produk unggulan masyarakat khas Kabupaten Muara Enim, seperti salah satunya batik.
Bertempat di Hotel Griya Serasan Sekundang, digelar Event Fashion Show Batik Khas Muara Enim yang dipersembahkan oleh Desaku dan Eva Yasul seorang Desainer Nasional Kelahiran Muara Enim, Kamis (1/4/2021)
Acara tersebut turut dihadiri langsung Plh Bupati Muara Enim H Nasrun Umar (HNU) bersama ibu Hj Renny Devi Nasrun Umar.
Dalam kesempatan ini, HNU mengajak seluruh stakeholder terkait, utamanya Dinas Perdagangan dan Dinas Pariwisata untuk mengangkat potensi-potensi terbarukan dari Kabupaten Muara Enim yaitu dari segi ekonomi kreatif dan destinasi wisata.
“Sudah saatnya kita bersatu padu untuk mengangkat, meningkatkan dan mendorong potensi-potensi terbarukan dari Kabupaten Muara Enim yaitu ekonomi kreatif melalui kain jumputan yang ada di masing-masing Desa (Satu Desa Satu Prodak Unggulan) termasuk Destinasi Wisata, karena dengan ditambah dua potensi tersebut disamping potensi pertambangan dan perkebunan yang sudah terlebih dahulu dikenal, maka Kabupaten Muara Enim akan dapat menjadi Kabupaten yang lebih baik kedepan, bahkan terkemuka di Provinsi Sumatera Selatan,” kata HNU
Tak hanya itu, Plh Bupati juga mengucapkan selamat dan sukses serta terima kasih kepada Eva Yasul yang gigih mengangkat budaya lokal batik khas Muara Enim, sehingga kian populer dan semakin dikenal banyak orang melalui berbagai event dan kesempatan seperti pada hari ini terselenggaranya peragaan busana batik yang diikuti mulai dari kalangan anak-anak, remaja sampai ibu-ibu.
Lebih lanjut dirinya berharap, dengan bersatu padu dalam semangat juang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pelestarian budaya lokal khususnya batik khas Muara Enim, maka masyarakat Kabupaten Muara Enim dapat menjadi lebih sejahtera kedepan.
Ketua Pelaksana Event Fashion Show Batik Khas Muara Enim Sari Narulita, mengungkapkan bahwa di Kabupaten Muara Enim ada banyak Batik yang memiliki ciri Khas yang sudah lahir melalui tangan dingin pengrajin batik dari berbagai belahan masyarakat Bumi Serasan Sekundang, seperti Si Legendaris Batik Kujur dari Dusun Tanjung, Batik Serasan dari Kelompok Karang Taruna Muara Enim, Batik Jumputan Motif Akasia atau Ekaliptus dari Desa Banuayu, Batik Jumputan Motif Lilou dari Desa Tanjung Baru dan Desa Seleman, Batik Haman dari Desa Lubuk Raman, Batik Ecoprint dari Desa Muara Lawai dan Lawang Kidul, Batik Ecoprint Teknik Jumputan dari Desa Ulak Bandung dan batik Kopi dan Sawo dari Desa Dangku, dan tidak menutup kemungkinan Desa-desa lain juga sedang mempersiapkan Batik Khas Daerahnya masing-masing.
Namun demikian lanjut Sari, jika hal tersebut ingin berkelanjutan ataupun Batik-batik Khas Muara Enim ingin dikenal sampai ke tingkat Internasional, tentu memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkanya.
Untuk diketahui event Fashion Show yang digelar di Hotel Griya Serasan Sekundang guna persiapan untuk memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) pada peringatan Hari Batik Nasional di Bulan Oktober Tahun 2021 nanti yaitu ‘Memetik’ (Muara Enim Membatik) sebanyak 1000 lembar.