MUARA ENIM– Wilayah Kabupaten Muara Enim terdapat 8 Kecamatan yang memiliki potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yaitu Kecamatan Gelumbang, Muara Belida, Sungai Rotan, Lembak, Belida Darat, Lubai, Kelekar dan Gunung Megang yang hampir semuanya berada di daerah dataran rendah dan dipenuhi lahan gambut.

Menyikapi hal itu, pemerintah Kabupaten Muara Enim melakukan kesiapsiagaan dengan mempersiapkan segala keperluan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi Karhutla tahun 2021.

Kesiapsiagaan ini ditandai dengan apel gelar pasukan di halaman kantor Pemkab Muara Enim, yang di pimpin langsung Plh Bupati Muara Enim H Nasrun Umar (HNU), Senin (12/04/2021)

Dalam arahannya HNU mengatakan, kegiatan apel ini bukan hanya seremonial semata, tapi lebih dari itu, untuk mengevaluasi dan menginventarisir kekuatan personil dan peralatan yang akan digunakan untuk mengantisipasi dan penanggulangan kesiapsiagaan menghadapi bencana tahunan Karhutla di Kabupaten Muara Enim.

BACA JUGA  Jamin Seleksi CASN Bersih dan Transparan, Pj. Bupati HNU Ingatkan Peserta Tidak Mempercayai Jika Ada Oknum Yang Bisa Menjanjikan Kelulusan

Dikatakan HNU lebih lanjut, digelarnya apel kesiapsiagaan ini menjawab salah satu arahan Presiden Joko Widodo, pada tanggal 22 Februari 2021 lalu di Istana Merdeka, yang menekankan pentingnya kekompakan dan kerja sama seluruh unsur pemerintah di daerah, baik Gubernur, Bupati, Walikota, maupun unsur TNI-Polri, yaitu Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolda, hingga Kapolres untuk tanggap mengendalikan Karhutla.

“Arahan tersebut harus menjadi pedoman dan motivasi bagi kita semua, termasuk di Kabupaten Muara Enim agar dapat mengendalikan maupun meminimalisir dampak bencana tahunan tersebut,”ujar HNU.

Diakui HNU, untuk mengantisipasi bencana tahunan ini, Pemkab Muara Enim bersama TNI/Polri telah membangun sekat kanal, membuat sumur bor dan embung di kawasan yang dianggap rawan, namu semua itu tentu tidak akan maksimal jika tidak diiringi dengan persiapan, kewaspadaan dan semangat dalam menghadapi bahaya dan dampak dari Karhutla yang sewaktu-waktu mungkin dapat terjadi.

BACA JUGA  PTBA Bawa Pulang Empat Penghargaan dari Global ESG Awards

Untuk itu HNU melalui apel kesiapsiagaan i i mengajak seluruh personil untuk lebih mempersiapkan diri, serta meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bahaya dan dampak dari Karhutla yang sewaktu-waktu mungkin dapat terjadi di wilayah Kabupaten Muara Enim utamanya di 8 Kecamatan titik rawan Karhutla

“Mudah- mudahan apa yang telah dilakukan membuahkan hasil yang maksimal, agar nantinya lahan gambut tetap basah dan berair sehingga setiap musim kemarau kita tidak selalu sibuk berjuang dalam memadamkan api,”harap HNU.

Artikulli paraprakSandang Predikat Terbaik ke 3 di Sumatera, UTD PMI Kota Palembang Diharapkan Lebih Semangat Lagi Jalankan Misi Kemanusian
Artikulli tjetërTak Lakukan Safari Ramadhan 1442 H, PTBA Bagikan Bingkisan Ramadhan Ke Masjid Dan Musholla Ring 1 Perusahaan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini