MUBA,gelagatsumsel.net– Banyak cara yang dilakukan dalam upaya menjaga kebersihan mulai secara langsung membersihkan sampah seperti menyapu dijalan yang dilakukan petugas kebersihan, mengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara ke tempat pembuangan akhir, ataupun kegiatan gotong royong bersih-bersih lingkungan yang dilakukan dinas istansi ataupun masyarakat tingkat rukun tetangga, rukun warga ataupun Kelurahan.
Nah, untuk lebih memotivasi dan meningkatkan atau menanamkan nilai kepedulian akan kebersihan, di Kabupaten Musi Banyuasin, melalui Dinas Lingkungan Hidupnya melakukan inovasi untuk memberikan semangat dan motivasi kepada pekerja kebersihan, dengan meluncurkan program sampah ditukar beras.
Program tersebut salah satu upaya mengurangi sampah dengan memberikan nilai tambah ekonomi kepada petugas kebersihan, termasuk ke masyarakat, sehingga memunculkan kreatifitas pada kelompok-kelompok pengiat kebersihan untuk memanfaatkan sampah yang bisa didaur ulang.
“Program ini salah satu cara untuk mengurangi sampah, jadi kita maksimalkan potensi kelompok masyarakat yang kreatif dalam memanfaatkan sampah daur ulang,” ungkap Kabid Kebersihan , Persampahan dan TPA Kabupaten Muba Nazirin SPd .,M.si ketika ditemui awak media di bank sampah Prima yang terletak di belakang stadion Serasan Sekate, Jumat (7/5/21).
Nazirin pun mencontohkan salah satu pemanfaatan sampah daur ulang yang dikelola pekerja sampah, Mereka mengumpulkan sampah plastik, kardus di tukar dengan beras dari 3 kg sampai 20 kg, bervariasi tergantung dari hasil sampah yang dikumpulkan.
“Insya Allah kedepan kita mulai kembangkan, dari bahan baku hingga bantu memasarkan produk – produk tersebut, kita berencana mengumpulkan kelompok bank sampah,” ujarnya.
“Kita juga minta masyarakat untuk memisahkan sampah organik atau non organik, terutama sampah plastik yang tidak bisa diurai salah satu cara menurunkannya dengan didaur ulang,” tambah Nazirin.
Disisi lain, program sampah di tukar beras yang diluncurkan pihak DLH, mendapat sorotan dari Staf Khusus Bupati bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) kabupaten Musi Banyuasin Alamsyah Coy
Menurutnya, kalau ada program semacam bagi beras untuk petugas kebersihan, agar dibagikan saja tanpa harus menukar dengan sampah yang dikumpulkan, mengingat para petugas kebersihan adalah garda terdepan menjadikan Muba bersih.
“Zaman pak Alex Noerdin paling sangat perhatian kepada petugas kebersihan (pasukan kuning). Bentuk apresiasi kepada mereka banyak yang di berikan seperti di kasih sepeda, di umrohkan gratis dan lain sebagainya,”,beber alamsyah.
Dikatakan Alamsyah lebih lanjut, kalaupun ada program Sampah ditukar beras misalnya, silahkan saja akan tetapi mungkin diperuntukan bagi yang lain dari petugas kebersihan, karena sifatnya untuk memotivasi, seperti para kelompok masyarakat pegiat kebersihan semacam bank-bank sampah yang ada, arau masyarakat yang peduli sampah, bebernya.