MUARAENIM – Lelang pengadaan barang dan jasa secara elektronik (LPSE) proyek pemerintah Kabupaten Muara Enim disusupi hacker. Hacker diduga dapat menguasai sistem dan membuat peserta lelang kebingungan, setelah penawaran yang berubah hingga hilang di data kualifikasi.
“Kami cukup bingung, tiba-tiba penawaran yang kami buat malah berubah, sehingga dapat merusak semua berkas yang telah kami susun semaksimal mungkin supaya dapat memenangkan tender, namun akibat hacker ini sangat merugikan kita,” ungkap salah seorang kontraktor yang namanya minta tidak disebutkan.
Selain penawaran berubah, hacker juga telah menghilangkan kualifikasi peserta tender.
“Ada dua hal yang membuat kami bingung, tiba-tiba penawaran kami berubah, pqrahnya lagi ada yang hilqng di kwalifikasi, ada apa ini, artinya ada yang sudah meretas data,” Kata Dia lagi
Terkait hal ini Kepala ULP Muara Enim, Iskandar, melalui Zainal Kasubag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa, saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dia menyampaikan ini pertama kali terjadi di Kabupaten Muara Enim.
“Sejauh ini kita belum mendapat laporan dari kontraktor yang mendapatkan masalah ini secara tertulis. Namun kalau secara lisan memang banyak menyampaikan kepada kita,” kata Zainal saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/6/2021).