JAKARTA– Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Budi Wahyudin Syamsu mengingatkan seluruh ketua AWDI di propinsi dan Kabupaten kota untuk bijaksana dalam memimpin organisasi.
Pesan ini disampaikan Budi saat membuka materi pembekalan kepemimpinan ketua DPD dan DPC AWDI, di Jakarta, Rabu (12 /1/2022)
“Menjadi pimpinan dalam suatu organisasi itu tidak mudah, harus bijaksana, harus memiliki wawasan sense of politik (Pandangan jauh ke depan) dia juga harus tahan banting logowo dan bermental ksatria,”ujarnya
Dikatakannya, Pemimpin yang bijaksana itu ketika dia tampil dimanapun dia pasti menimbulkan suasana keceriaan dan kedamaian dan kebersamaan.
Karena didalam suasana hatinya yang penuh dengan kepasrahan dan ketulusan tanpa beban maka akan timbul kharismatik dan kepercayaan yang tinggi.
Seseorang yang di taqdirkan buat memimpin yang baik itu bukan karena dia memiliki materi dan segalanya, tapi seorang pemimpin itu memiliki persepsi wawasan intelektualitas, serta sejarah pengalaman ilmu berorganisasi yang mumpuni pada bidangnya.
Gemar membaca, senang mendengar, senang menulis dan berkarya, suka menerima keritikan baik dari kawan maupun lawan yang tidak suka dengan jabatanya. Disinilah dia ditempa proses kepemimpinanya, bagaimana dia menyelesaikan masalah serta bagaimana mengambil sikap ketika ada persoalan yang terjadi terhadap organisasi yang di embannya.
Ada juga pemimpin yang otoriter, ditaktor sok berkuasa dan egois yang terlanjur terpilih membawa organisasi menjadi seenaknya saja, ambisius tanpa pertimbangan membuat aturan yang mengarah kepada keinginan pribadi tak peduli kalau disitu ada pihak yang merasa di rugikan.
“Organisasi itu tempat kita bergaul saling merangkul dan menimba ilmu, mengolah kebersamaan memiliki rasa senasib dan sepenanggungan,”terangnya
Organisasi itu sambung Budi, sebagai wadah berhimpun, bukan perusahaan, bukan antara Bos dan anak buah yang telah diikat oleh rambu rambu kerja dan kewajiban, tapi organisasi itu tempat memberikan kontribusi karya nyata, serta tempat silaturahmi berbagi pengalaman yang mekanismenya telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya yang telah diatur dalam musyawarah dan mufakat. Semua terikat oleh kebijakan semua unsur Pimpinan yang ada dan terpilih untuk membawa Program kerja kemajuan organisasi ke masa depan.
“Didalam organisasi kita bisa melihat kharakter kepemimpinan, ada yang merasa lebih pintar sehingga egois, ada yang juga cenderung tidak baik, menipu untuk mencari sensasi dan keuntungan pribadi, melakukan hal yang tidak patut yang bertujuan menggerogoti Organisasi dari dalam, tidak merasa peduli melihat orang lain susah dan teman sejawat tertekan dan mengalami kesusahan, dan dia malah tertawa. Karakter kepemimpinan seperti ini jangan banyak terjadi di semua Organisasi, sehingga perkembangan menjadi tidak baik dan tidak sehat,”bebernya
Untuk itu selaku Pimpinan dan anggota dari Organisasi Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia, semua harus memiliki kepekaan yang kuat, pandangan yang hebat kedewasaan yang bijak, karena di tubuh organisasi terdapat warna warni visi dan misi yang berbeda, karena yang ikut bermitra dan masuk menjadi Pengurus dan Anggota adalah orang orang cerdas, pintar dan mumpuni pada bidangnya, jadi sebagai pemimpin yang baik bagaimana dia mampu menciptakan kebersamaan dan kekompakan, walaupun kadang sering terjadi selisih faham dan silang pendapat, disinilah letak bagaimana berorganisasi secara profesional.
Makin besar Organisasi yang anda pimpin maka makin besar guncangan dan rintanganya, Seperti pepatah yang mengatakan makin besar dan lebat pohon itu, makin semakin kuat angin yang meniupnya.
Maka siapapun itu akan diuji baik kemampuan para pemimpin yang ada di tingkat Pusat maupun di tingkat Daerah.
Maka sebagai pemimpin rawatlah rasa percaya diri, amanah lah pada sikap prilaku dan perbuatan, berjalanlan senantiasa di jalan yang lurus berkarya dan bekerjalah dengan ikhlas karena untuk membantu dan memberikan yang terbaik buat lapisan masyarakat.
“Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia setelah dengan Hasil Kongres nya di tahun 2020 bertempat di Gedung Juang 45 Jalan Menteng Raya No 31 Jakarta pusat. Telah memiliki wajah wajah para Pemimpin dan Anggota di Kabupaten Kota di Indonesia, walaupun baru dari hasil penyelenggaraan Kongres, tapi mendapat suport yang luar biasa baik dari Instansi Pemerintah, Pejabat Publik, Tokoh Politik Praktisi Hukum, Pimpinan lembaga juga Para Insan Jurnalis yang telah bermitra kepada Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia,”tukas Budi
Dan dari Hasil Kongres Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia telah dibuatkan Akta Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga pada Notaris Hady Evianto SH, SPn. Sebagai lembaran dasar hukum yang sah dan Kuat.
Selanjutnya telah dilaporkan kepada Dirjend Polpumbang dan Dirjen Ormas Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dan ditembuskan kepada Instansi terkait lainya.
Jadi apabila ada yang berkata bahwa Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia dari Hasil kongres nya tidak memiliki legalitas itu tidak benar dan berita hoax.
Maka untuk kesempatan ini Dewan pimpinan Pusat Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia mengharapkan dapat memiliki kader kader Pemimpin yang hebat di Daerah daerah kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.
Sehingga AWDI, maju terus Jaya…!
Selamat berjuang Jadilah pemimpin yang tangguh, serunya.(Firman)