PALEMBANG- Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. R.A Anita Noeringhati mengatakan peringatan hari jadi Sumsel ke-76 menjadi momentum yang tepat untuk semakin memantapkan tekad untuk terus membangun Sumsel menjadi provinsi terbaik.
Hal itu disampaikannya saat memimpin rapat paripurna istimewa dengan agenda tunggal DPRD Provinsi Sumsel dalam rangka memperingati hari jadi Pemprov Sumsel yang jatuh pada 16 Mei 2022, Selasa (17/5/2022)
” Saya ucapkan selamat Ulang tahun, dan selamat datang untuk tamu yang hadir hari ini dan terimakasih untuk semua atas kinerja pembangunan dan pemerintahan yang telah dilakukan. Saya berharap prestasi-prestasi ini yang didapat bisa dipertahankan dan progam yang belum tercapai menjadi tanggungjawab untuk bersama kita wujudkan,” ucapnya.
Lebih lanjut Anita mengatakan bahwa tantangan kedepan sangat tidak mudah. Hal ini tak lain merupakan pengaruh pandemi, sehingga semua menurutnya harus bersinergi di bawah visi yang sama mewujudkan Sumsel yang maju.
“Dengan semangat hari jadi mari kita dukung Sumsel Mandiri Pangan,” jelasnya.
Menurut Anita pihaknya juga mengapresiasi capaian dan prestasi yang dicatatkan Gubernur Herman Deru atas prestasinya mendapatkan penghargaan sebagai Publik Leader Awards terbaik baru-baru ini.
Sementara Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam kesempatan itu mengajak semua elemen masyarakat Sumsel bahu-membahu menguatkan posisi Sumsel sebagai Provinsi Lumbung Pangan Nasional.
Dikatakan Herman Deru pada tahun 2021, telah dilaunching Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang merupakan salah satu program strategis guna mengubah mindset para petani Sumsel dari konsumen menjadi produsen.
Mengubah pola hidup sebelumnya yang tergantung pada banyak pihak sekadar untuk memenuhi kebutuhan pokok agar menjadi mandiri. Dengan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan diharapkan pendapatan petani akan meningkat, mengurangi ketergantungan pemenuhan produk pertanian dari luar, serta dimaksudkan juga memutus rantai kemiskinan.
“Tema ini sangat tepat untuk mengingatkan semua pelaku pembangunan agar secara sinergi bekerja sama dan sama-sama bekerja bahu-membahu sesuai kapasitas dan kewenangan masing-masing dalam meningkatkan kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani serta menurunkan kemiskinan guna mencapai tujuan akhir pembangunan, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan demikian kita akan mengurangi kemiskinan sekaligus menguatkan posisi Sumatera Selatan sebagai Lumbung Pangan Nasional,”ungkapnya
Dikatakannya, Peringatan hari jadi provinsi dalam beberapa tahun ini juga sangat spesial karena dilaksanakan masih dalam nuansa Hari Raya Idul Fitri setelah sebulan penuh menunaikan puasa Tahun 1443 Hijriah.
“Ini menjadi sebuah momen spesial terutama bagi umat muslim agar para pelaku pembangunan, baik eksekutif maupun legislatif melakukan muhasabah atau evaluasi terhadap diri dan provinsi yang tercinta”ucapnya
Sebagaimana diketahui, sejak abad ke-12 masehi wilayah Sumatera Selatan dikenal sebagai Bumi Sriwijaya yang merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Maritim terbesar di Nusantara yang gaung dan pengaruhnya hingga ke Madagaskar.
Setelah masuknya Islam Kebesaran Kerajaan Sriwijaya kemudian dilanjutkan oleh Kesultanan Palembang Darussalam.
Bagi masyarakat Sumatera Selatan, kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam ini tentu memberikan semangat dan esensi tersendiri untuk membawa provinsi terus menjadi provinsi yang maju dan terdepan, sebagaimana yang tercantum dalam visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025 yaitu ”Sumatera Selatan Unggul dan Terdepan Tahun 2025”.
Dalam kesempatan itu Herman Deru memaparkan bahwa secara bertahap dan terus-menerus dirinya berupaya mewujudkan pencapaian yang positif. Hal ini terlihat dengan banyaknya reward dan penghargaan dari Pemerintah Pusat. Selama 3 (tiga) tahun terakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2021.
” Kita telah mendapatkan 167 penghargaan. Rata-rata per minggu kita menerima 2 (dua) penghargaan. Apabila dirinci maka dari sejumlah penghargaan tersebut ada sebanyak 38 penghargaan Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, 98 penghargan Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, 28 penghargaan Bidang Administrasi dan Umum, dan 3 penghargaan untuk Tim Penggerak PKK dan Dekranasda,”bebernya
Selain menjelaskan penanganan Covid dan melakukan percepatan vaksinasi Ia juga memaparkan berbagai aksi yang telah dilakukan terkait pemulihan ekonomi. Seperti bantuan sosial dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 seperti bantuan bagi masyarakat terkena dampak, bantuan bagi mahasiswa miskin terkena dampak Covid-19, Fasilitasi bantuan pengembangan ekonomi masyarakat, pengadaan 1.400 (seribu empat ratus) Petugas Pendamping Penyuluh Pertanian, Program Strategis berupa Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, serta banyak program strategis lain seperti hilirisasi komoditi unggulan, pencarian sumber pertumbuhan ekonomi baru, meningkatkan UMKM dan ekonomi kreatif, pengembangan ekonomi syariah secara berkelanjutan serta digitalisasi ekonomi.
“Dapat kita saksikan bersama hasil dari upaya tersebut berbuah nyata pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan Tahun 2021 yang angkanya meningkat tajam sebesar 3,49 poin dibanding Tahun 2020 yang minus 0,11 persen menjadi 3,58 persen pada Tahun 2021. Angka ini merupakan angka tertinggi nomor 3 (tiga) di Pulau Sumatera,”
“Alhamdulillah berkat kerja sama seluruh pelaku pembangunan, kinerja pembangunan Sumatera Selatan tetap terjaga dengan baik. Kerja sama dan ketangguhan kita telah diuji melalui banyaknya capaian pembangunan yang diraih meskipun masih banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi,”jelasnya