PALI — Singkong dan ubi merupakan bahan baku makanan yang berasal dari jenis umbi-umbian. Tanaman singkong maupun ubi dengan ragam jenisnya mudah sekali ditemukan dan dibudidayakan di berbagai wilayah di Indonesia, tak terkecuali di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Di tangan Maryadi atau mang Madot warga Talang Baru, kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi, kabupaten PALI, singkong dan ubi bisa disulap menjadi olahan makanan yang sedikit berbeda dari olahan pada umumnya seperti kripik, atau sekedar dijadikan gorengan, dengan mengolah singkong maupun ubi menjadi makanan seperti Wajit, Dodol, Cengkau dan Pangsit
Menurut Mang Madot biasa ia dipanggil, terbesitnya ide untuk membuat beberapa makanan varian baru tersebut dikarenakan mudah didapatnya bahan baku seperti kedua jenis tanaman tersebit di wilayahnya.
“Bahannya banyak disekitar kita, harapnya mudah-mudahan jajanan ciri khas PALI ini bisa diminati, baik itu masyarakat lokal maupun masyarakat luar kabupaten PALI,”harap Maryadi disela-sela kunjungan Kepala Dinas Koperasi dan UKM serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten PALI di kediamannya, Senin (27/6/22).
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten PALI, Raden Abdur Rahman,S.Pd.,M.Pd mengapresiasi usaha yang dirintis oleh Mang madot karena keunikan bahan baku dan rasa yang berbeda dari jajanan yang serupa.
“Kami mendukung sekali karena sudah memunculkan varian baru yang akan menjadi oleh-oleh khas Kabupaten PALI,”Katanya didampingi Plt.Kadisperindag Teguh Eko Sutrisno.
Selain jajanan berbahan baku Singkong dan Ubi seperti wajit, dodol, cengkau, pangsit, mang Madot juga membuat bumbu kacang untuk kuah lontong dengan berbahan Singkong dan Ubi.