PALI– Tanaman Talas Beneng selain menjadi salah satu komoditi ekspor juga mempunyai potensi yang sangat menjanjikan, sebab tanaman ini bisa dimanfaatkan mulai dari daun, batang hingga umbinya.
Karenanya, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ir H Heri Amalindo MM mengajak para petani di Bumi Serepat Serasan, untuk membudidayakan dan mengembangkan tanaman Talas Beneng.
Ajakan menanam Talas Beneng tidak hanya dilakukan orang nomor satu di bumi Serepat Serasan berupa himbauan ataupun seruan belaka, melainkan langsung dicontohkan dipraktekan olehnya dengan menanam Talas Beneng di lahan pribadi miliknya seluas kurang lebih dua hektar dan telah berlangsung lebih dari tiga bulan.
“Hasilnya sudah terlihat, kita melakukan panen perdana harini,”kata bupati Heri Amalindo yang disaksikan Plt Kepala Dinas Pertanian PALI, Ahmad Jhoni SP MM, Ketua DPC Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten PALI, Ali Sadikin, serta puluhan penyuluh pertanian yang ada di Kabupaten PALI, Senin (13/6/2022)
Terkait untuk pemasarannya, bupati meyakinkan sangat mudah. Sebab dirinya sudah menjalin kerjasama dengan pihak eksportir dari kabupaten Lahat.
“Kita sudah bekerjasama dengan eksportir dari Kabupaten Lahat yang akan menampung hasil panen dari petani untuk diekspor ke luar negeri,”ujarnya usai melakukan simbolis panen Talas Beneng.
Bentuk keseriusan dan dukungan nyata dalam mendukung pengembangan Talas Beneng ini, dirinya menerangkan, jika lahan miliknya yang telah ditanami bisa dijadikan pusat percontohan bagi masyarakat yang berminat membudidayakan Talas Beneng.
“Kami tidak hanya ngomong, tapi membuktikan kalau tanaman Talas Beneng bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Karena mudah ditanam, mudah dirawat dan bisa ditanam di pekarangan atau ditumpang sarikan dengan tanaman perkebunan lainnya,”jelasnya
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni mengatakan, pengembangan tanaman Talas Beneng adalah upaya pemerintah dalam menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur seperti lahan pekarangan agar dapat produktif.
“Banyak turunan hasil dari talas beneng. Bisa sebagai pengganti tembakau yang rendah nekotin. Batangnya juga bisa dijadikan kerajinan karena mengandung serat tinggi. Kita akan berkoordinasi lintas sektoral untuk mengembangkan tanaman ini supaya menjadi berbagai macam produk selain dijual mentah kepada eksportir,” terangnya