MUARA ENIM– Kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah di nusantara sejak beberapa bulan terakhir menimbulkan banyak penderitaan, mulai dari kekeringan, kekurangan air bersih hingga kebakaran rumah para warga serta hutan dan lahan (Karhutlah)
Kondisi ini juga terjadi di wilayah Kabupaten Muara Enim, dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadi dampak yang begitu besar lagi. Menyikapi hal ini, pemerintah kabupaten (Pemkab) Muara Enim yang dikomandoi sekretaris daerah (Sekda) Yulius bersama para ASN lintas sektoral dan warga berupaya mengetuk ‘pintu langit’ memohon kepada sang pencipta Alllah SWT dengan menggelar salat Istisqa dan doa bersama untuk meminta diturunkan hujan dan mengakhiri kemarau panjang yang terjadi di halaman pemkab Muara Enim, Jumat Pagi (15/09)
Pada kegiatan tersebut, Sekda mengaku menyambut baik pelaksanaan salat Istisqa dan Doa bersama yang diinisiasi oleh Kepolisian Resor (Polres) Muara Enim tersebut.
Dirinya menambahkan, hal ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar bersama dalam memohon ridho dari Allah SWT tuhan yang maha esa agar menurunkan hujan di tengah musim kemarau yang terjadi saat ini.
Selain itu, Sekda juga menghimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri dengan meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bahaya dan dampak besar dari musim kemarau saat ini, salah satunya kebakaran hutan dan lahan, maupun kekeringan sumber air di wilayah Kabupaten Muara Enim, serta menginformasikan ke petugas berwenang jika mengetahui kejadian kebakaran di daerah tempat tinggal.
Kegiatan-pun dilanjutkan dengan pelaksanaan salat Istisqa yang dipimpin oleh Ustaz Bakrin, S.Pd.I., dilanjutkan dengan khotbah dan ditutup doa bersama.