PALI — Pipa minyak milik Pertamina EP Pendopo Field di Wilayah Desa Sukamaju dan Desa Suka Damai Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengalami kebocoran pada Kamis malam (07/03/2204) sekitar pukul 20.55 WIB.
Akibat kebocoran tersebut, minyak mentah yang jumlahnya cukup banyak tumpah dan mencemari sungai di sekitar kebun warga setempat
Berdasarkan pantauan media dilapangan pagi hari usai kejadian, terlihat air sungai berubah menjadi berwarna cokelat, karena diduga bercampur tumpahan minyak yang mengalir dari parit sisi Jalan, lalu mengalir ke Sungai yang mana minyak mentah tersebut mengenangi pernukaan air lebung.
Permukaan air juga tampak mengkilat terkena sinar matahari dan menandakan sungai itu benar-benar tercemar oleh minyak mentah yang diduga dari pipa minyak milik PT. Pertamina EP Pendopo Field.
Salah satu warga Dusun II Desa Sukamaju, Matihar yang kebunnya berada di aliran sungai tersebut meminta pihak Pertamina EP Pendopo Field untuk membersihkan limbah minyak.
” Kami sebagai pemilik kebun yang terkena limbah yang mengalir di sungai ini minta segerah di bersihkan secepatnya limbah minyak mentah ini,”tuturnya.
Karena kata dia, akibat limbah tumpahan minyak ini, air yang biasanya digunakan untuk kebutuhan di kebun tidak bisa di gunakan.
Lebih lanjut dikatakan Tihar nama akrab sapaannya, dampak limbah minyak ini sungai menjadi tercemar, ikan di sungai menjadi mati dan stres.
“Kami sangat dirugikan, biasanya kami bisa memancing ikan untuk lauk pauk, akibat limbah minyak ini sekarang kami tidak bisa memancing lagi,” bebernya.
Di tempat terpisah, di konfirmasi Tim Media, pihak Pertamina, Tuti Dwi Patmayanti Head Of ComRel Regional 1 Zona 4 membenarkan telah terjadi kerusakan pada trunkline segment IV di Desa Suka Damai Kecamatan Talang Ubi akibat sabotase.
“Ya benar adanya kerusakan pipa tepatnya pukul 20.55 WIB semalam pada jalur trunkline segment IV di Desa Suka Damai Kecamatan Talang Ubi, yang diduga karena sabotase oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Kita telah melakukan penanggulangan dengan pemasangan pasak dan mengclamp pada pipa tersebut, Alhamdulillah pukul 22.35 WIB kegiatan penanggulangan selesai,” Jelas tuti.
Lebih lanjut tuti mengatakan, penanggulangan akan tetap dilaksanakan dengan melakukan pembersihan disekitar area kerusakan pipa, dengan memasang snake boom untuk menahan laju aliran menuju ketempat – tempat yang tidak diinginkan, serta melakukan pembersihan disekitar area terdampak,” tutupnya (jeksi)