MUARA ENIM– Menjelang datangnya Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Muara Enim dipimpin langsung oleh Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. H. Ahmad Yani Heriyanto, M.M., didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ir. Samsiah, M.Si., melakukan monitoring ketersediaan dan Harga bahan pangan di Pasar Inpres Muara Enim dan Pasar Baru Tanjung Enim, Kamis (07/03).
Dari hasil pantauannya, Plt. Asisten menjelaskan terdapat penurunan terhadap beberapa komoditas pangan seperti beras, yang mana semula tembus diharga Rp.16 ribu per kilo gramnya kini menjadi Rp.14 ribu.
Dalam kegiatan yang turut diikuti oleh jajaran Forkopimda dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muara Enim, Edi Subeno, S.E., M.Si., Plt. Asisten dalam keterangannya menyampaikan bahwa monitoring ini dilakukan sebagai langkah antisipatif pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan naiknya harga pangan khususnya menjelang bulan Suci Ramadan.
Terhadap kenaikan harga dari beberapa produk sayuran menurutnya hal tersebut terjadi diakibatkan beberapa faktor, salah satunya akses jalan dan juga perubahan cuaca ekstrem yang kerap terjadi dibeberapa wilayah, sehingga dapat menyebabkan kegagalan panen bagi para petani.
Dalam upayanya, Plt. Asisten menambahkan bahwa Pemkab. Muara Enim telah melaksanakan beberapa program antisipasi yaitu dengan melaksanakan Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di 22 kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim, sebagai langkah konkret pengendalian inflasi daerah.
Untuk itu dirinya-pun berpesan kepada para pedagang untuk tetap berjualan dengan wajar dan tidak memanfaatkan situasi dengan melakukan penimbunan barang ataupun menaikan harga.
