GELAGATSUMSEL— Prilaku seorang oknum guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di SDN 151 Rejang Lebong, berinisial B (54) tak patut menjadi tauladan.
Pasalnya, akibat kenekatannya menanam sekitar 400 batang tanaman ganja yang ditanam secara tumpang sari dengan tanaman cabe di kebunnya, yang lokasinya tidak jauh dari tempatnya mengajar di Dusun 4 Desa Lubuk Alai, Kecamatan Sundang Beliti Ulu, ia harus berurusan dengan pihak kepolisian Polres Rejang Lebong, Bengkulu, Sabtu (3/4/2021)
“Tanaman ganja ini ditanam B di kebun belakang rumahnya, hanya beberapa ratus meter dari tempatnya mengajar. Dari lokasi penemuan ladang ganja ini, kita mengamankan sekitar 400 batang ganja,” ungkap Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno
Diungkapkan Kapolres lebih lanjut, ratusan batang tanaman ganja yang di tanam tersangka B di atas lahan seluas sekitar 1/4 hektare di sela-sela tanaman cabai.
Untuk mengelabui agar tanaman tidak terlalubtinggi dan terlihat, tersangka mengakalinya dengan cara membengkokkan tanaman ganjanya dengan cara diikat di sela-sela tanaman cabai
“Agar tanaman ganja ini tidak terlihat orang lain, tersangka mengakalinya dengan membengkokkannya, lalu mengikatnya di sela-sela tanaman cabai,” bebernya
Pada waktu bersamaan, Selain mengamankan tersangka dan barang bukti 400 batang ganja, polisi juga menyita 5 kg daun ganja kering siap edar yang ditemukan saat dilakukan penggeledahan di rumah tersangka.
“Pengungkapan ini berkat informasi dari warga yang menginformasikan ada tanaman ganja di kebun milik tersangka. Informasi tersebut kemydian disampaikan warga kepada Polsek Bengko.
Polsek Bengko dipimpin oleh Kapolsek Ipda Hengki Noprianto langsung melakukan penyelidikan. Dan benar saja dikebun tersangka ditemukan tanaman ganja.
“Tersangka B di hadapan petugas mengaku menanam ganja sekitar 1 tahun. Dan telah beberapa kali menjual ganja kering hasil panen kepada para pembeli dalam bentuk paketan. Dan tersangka pun tidak menyesal telah menanam ganja dan sudah tahu kosekuensinya,”bebernya kapolres