PALEMBANG– Dinilai komitmen dan konsistensi atas kepemimpinannya sebagai kepala daerah dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan melalui program kerja yang berwawasan lingkungan, serta mempedomani prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru menganugerahkan penghargaan Terbaik I Nirwasita Tantra Tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021 kepada Pj. Bupati Muara Enim, Dr. H. Nasrun Umar, S.H., M.M., pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Sumatera Selatan, di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, Sabtu (06/11/2021)
“Penghargaan Ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak, termasuk dukungan masyarakat dan terutama sekali Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muara Enim yang telah dengan sangat baiknya menyusun dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup Kabupaten Muara Enim tahun 2020,”kata Pj Bupati
Selaras dengan hal tersebut, sejak kepemimpinannya, dirinya fokus pada penertiban penambangan tanpa izin (Peti) yang selain melanggar aturan, ternyata kegiatan ini juga tidak memenuhi kaidah kelestarian lingkungan dan menjadi penyebab utama menurunnya kualitas Sungai Enim.
Hal inilah yang menurutnya nanti akan menjadi salah satu isu yang diangkatnya dalam penilaian Nirwasita Tantra Tingkat Nasional tahun 2021.
Selain penghargaan Nirwasita Tantra, Pj. Bupati juga menerima penghargaan sebagai Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Terbaik Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021, menyusul diraihnya penghargaan Pembina Proklim Terbaik Tingkat Nasional 2021 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada 19 Oktober lalu.
Kebanggaan Kabupaten Muara Enim semakin maksimal setelah Kepala Desa Pelakat, Kohapa diumumkan dan dianugerahkan Piala Kalpataru Tingkat Provinsi Sumatera Selatan atas keberhasilannya meraih Piala Proklim Lestari Tingkat Nasional tahun 2020 lalu.
Pj. Bupati yang didampingi Kepala DLH Kabupaten Muata Enim, Ir. Kurmin, M.Si., berharap semua penghargaan yang diterima harus dimaknai sebagai motivasi untuk menjadikan Bumi Serasan Sekundang yang lebih baik, khususnya konsistensi pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
BACA JUGA  Kembangkan Inovasi Pangan, Bukit Asam Usung Program “Ruang Rural”
Artikulli paraprakKonsisten Majukan Pertanian, Herman Deru Raih Penghargaan Gubernur Pendukung Gerakan Tanipreneur
Artikulli tjetërDonasi Pegawai PTBA Peduli Warga Terdampak Pandemi Disalurkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini