NTT— Sebagai perusahaan berskala nasional, PTBA tbk yang juga merupakan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga memiliki tanggungjawab sosial secara nasional, terlebih pertisipasi dalam membantu korban bencana alam.

Nah kali ini, Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batubara ini turut berpartisipasi dalam membantu korban Siklon Tropis Seroja yang terjadi di Kabupaten Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Bantuan logistik diberikan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui Corporate Social Responsibility (CSR) untuk warga korban bencana angin kencang Siklon Tropis Seroja ini langsung diberikan Senior Manajer CSR PTBA, Hartono, melalui Asisten Bina Lingkungan Dan Komunitas, Hartoyo kepada Gubernur NTT, Viktor Laiskodat didampingi Lantamal TNI AL VII Kupang, Brigjen IG Kampiang dan Pgs. Bupati Sabu Raijua, Oskar, di Pelabuhan Seba, Kabupaten Sabu Raijua, Sabtu (10/4/2021).

Kemudian bantuan PTBA didistribusikan ke Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja Kupang NTT, diterima Koodinator Logistik Posko Komando Tanggap Darurat Bencana, Serma Yohanes Pape.

BACA JUGA  Tekan Kepadatan Kendaraan di Jalan Raya Saat Arus Mudik, PTBA Berangkatkan 250 Pemudik Gratis Ke Sejumlah Provinsi

“Bantuan bencana untuk Siklon Tropis Seroja NTT ini sebesar Rp. 150.024.046, dengan rincian obat – obatan sebanyak 96 item, kain sarung 300 pieces, beras 5 kg 300 sak, mie 200 dus, air mineral 200 dus, gula kristal 1 kg 5 dus, susu sachet 30 dus, bubur bayi 10 dus, pembalut 5 dus, minyak goreng 800 ml 10 dus, kopi 10 dus, teh 6 dus, susu kental 4 dus, sambal meja 7 dus, kecap manis 7 dus, popok bayi 6 dus, dan seng 7 kaki 166 lembar,”beber Hartoyo

Adapun komposisi tim diterjunkan PTBA ke lokasi bencana siklon tropis seroja NTT terdiri dari CSR, Logistik, 1 orang leader, 2 orang tenaga medis, dan 6 orang dari rescue. Dengan kegiatan dilakukan meliputi melakukan pembongkaran logistik dari KRI Ahmad Yani ke Kapal pengangkut dan penurunan ke dermaga Seba, pendistribusian logistik ke Posko BNPBD Sabu Raijua dan Dapur Umum, serta koordinasi pembentukan posko kesehatan dengan Dinas Kesehatan Sabu Raijua, Camat Sabu Barat , Puskesmas Sabu Bara, dan Kepala Desa Titinalede

BACA JUGA  PTBA Bantu Renovasi Gedung Subarkah dan R Sukamto Polda Sumsel

Pada kesempatan ini, atas nama Manejemen PTBA, Hartoyo menyampaikan rasa duka yang mendalam dan turut prihatin terhadap musibah bencana siklon tropis seroja yang dialami warga Sabu Raijua.

“Semoga para korban diberikan kekuatan dan ketabahan atas cobaan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa,”ucapnya

Ditambahkan Hartoyo tidak banyak yang bisa diberikan PTBA kepada warga korban siklon tropis seroja, namun dengan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban.

“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya, dan dapat bermanfaat. Meskipun kami dari jauh, hadirnya kami disini merupakan bentuk kepedulian PTBA kepada masyarakat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,”ujar Hartoyo

Sementara itu, Kepala Desa Titinalede Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua Provinsi NTT mewakili warga, mengucapkan terima kasih kepada PTBA yang datang jauh – jauh dari Provinsi Sumatera Selatan, telah peduli kepada korban angin kencang siklon tropis seroja dengan membawa segala macam bantuan logistik yang memang sangat diperlukan warga.

BACA JUGA  Senam Bersama Turut Semarakan Haornas ke 39 dan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 67 di Kabupaten Muara Enim

“Kami ucapkan terima kasih kepada PTBA telah menjenguk kami dan telah membantu kebutuhan logistik. Kami yakin bantuan dari PTBA sangat besar manfaatnya untuk warga,” ucapnya

Seperti diketahui hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang akibat Siklon Seroja terjadi di wilayah NTT pada Sabtu, 03 April 2021, pukul 08.00 WITA. Wilayah NTT yang terdampak Siklon Seroja meliputi Kota Kupang, dan sejumlah Kabupaten seperti Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, Ende, Sabu Raijua, Alor, Kupang, Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Manggarai, Manggarai Timur, dan Nageko.

Kemudian akibat bencana ini diketahui 181 orang meninggal, 47 orang hilang, 258 orang luka – luka, 12334 orang mengungsi, 17.124 unit rumah rusak berat, 13.652 unit rumah rusak ringan dan 35.733 unit rumah rusak ringan.

Artikulli paraprakCuaca Ekstrem, BPBD Sumsel Tetapkan Status Siaga Bencana Bagi OKUS, Muara Enim, PALI dan Sejumlah Daerah Lainnya
Artikulli tjetërRumah Disapu Puting Beliung, Dinsos Baznas Hingga TNI di Muba Bantu Keluarga Kusnadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini